Jadwal posting hari ini sebenarnya masih dalam "courage" series, seri keberanian. Tajuk hari ini adalah berani melangkah, dare to take action. Tapi sebelumnya, saya mau Anda membaca tulisan ini dulu. Undirectly, ada hubungannya juga dengan bahasan hari ini.
Family, a group of people who will always there for us. Dad, mom, brad, sista, they will always care of us. No matter how far we left them to stand independently. Jujur saja, i write this with tears fall down. Pas sekali, saat saya membuka blog, ada sms datang dari adik saya. "brad, we just sent 200k to your bank account. Take it out from the bank now, before the bank cut your money for any tax."
Damn! Last nite, my mom told me that she will send some money to me. Coz, somehow, she really understands that i don't have money to live here, in the city i choosen to live independently, Cikampek. But, i'm also told her, not to send a sen, coz i still alrite here. I think she will really do what i suggested. Saya benar-benar kaget membaca sms adik saya pagi ini. Tak disangka, demi kepedulian mereka terhadap saya, mereka tetap ngeyel mengirim uang ke rekening saya. Honestly, since i left my job and failed on building my own bussiness, i wasted my tears oftenly. Not to regreting the way i take. I cried a lot, coz i realize that they really concern about me. Mereka benar-benar peduli akan kelangsungan hidup saya di sini. Mereka terus menanyakan keadaan saya. Mereka terus menawarkan bantuan. Dan hari ini, mereka memaksa saya untuk menerima bantuan. Oh damn! My tears still fall this far. Even i tried to stop it now.
Ya, keluarga memang seperti itu. Saya yakin, begitu pula keluarga Anda. Cobalah resapi kembali kasih sayang yang terjalin dalam hubungan bernama keluarga. Lihat kembali apa yang keluarga Anda lakukan untuk Anda. And don't call your self a human if your tears don't fall.
Bukan air mata yang saya tekankan di sini. Tak ada artinya jika kita mengingat kembali keluarga kita, lalu menangis, jika tak ada perubahan atas sikap kita terhadap mereka. Coba maknai kembali ikatan keluarga kita, lalu berubahlah demi mereka. Karna meski tak kita sadari, mereka selalu ada untuk kita.
live your life better, for the dearest people ever.
kury yusuf
the world's only unsucceed motivator